Total Pageviews

Powered by Blogger.

Sunday, November 22, 2015

WISATA KEBUN BINATANG RAGUNAN

Wisata Kebun Binatang Ragunan





Fakultas Sastra Inggris

Farilla Nopizri

13613248/3SA04



BAB I

PENDAHULUAN


·         Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang paling banyak memiliki tempat-tempat wisata yang indah di dalamnya, dari masing-masing tempat wisata juga memiliki cerita dan keunikannya tersendiri.
Mulai dari tempat wisata yang menyatu dengan alam hingga peninggalan-peninggalan sejarah atau museum terdahulu akibat dari penjajahan sebelumnya.
Namun dibalik keindahan dan kekayaan akan tempat wisata juga peninggalan sejarahnya, Indonesia merupakan salah satu negara ynag kurang menjaga atau merawat tempat wisata atau bahkan  peninggalan sejarah (museum) itu sendiri yang akan saya bahas pada tugas saya kali ini.
Karna memang budaya asing yang sudah banyak masuk ke Indonesia jugalah yang menjadikan, masyarakat atau penduduk asli Indonesia banyak yang melupakan bagaimana membudidayakan sejarah Indonesia yang tentunya hal itu dilakukan oleh para masyarakat yang hanya menerapkan budaya asing yang masuk ke Indonesia hanya melalui segi negatifnya dibandingkan dengan positifnya, dalam arti salah menerapkan. Tetapi sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus dapat mempertahankan dan menjaga kekayaan budaya didalamnya karena negara yang kaya adalah negara yang tidak lupa akan sejarah. Sikap ini yang harus dapat ditumbuhkan dan dikembangkan terhadap kepribadian masing-masing setiap orang.

  •  Rumusan Masalah

Sehubung dengan latar belakang yang sudah di jabarkan, rumusan-rumusan masalah yang bersangkutan, di bagi menjadi 2 :
1.      Mengapa banyak tangapan negatif dari masyarakat atas kurangnya perhatian dan kenyamanan pelayanan di museum Kota tua?
2.      Apa tindakan yang seharusnya pemerintah lakukan untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut?


  • Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk :

1.      Untuk mengetahui apa yang menyebabkan banyaknya tangapan negatif dari para wisatawan.
2.      Untuk mengetahui apa saja tindakan pemerintah yang sudah dilakukan dan harusnya dilakukan.



BAB II

PEMBAHASAN

Jakarta adalah pusat Ibu kota Indonesia yang dimana adalah pusat tempat banyak orang yang berlomba-lomba mencari rezeki hingga bahkan mencari posisi kedudukan yang teratas.
Jakarta pula lah yang merupakan banyak dijadikan tempat objek wisata, karna banyaknya peninggalan sejarah yang memang sudah ada sejak dulu hingga yang memang di buat sengaja oloeh pemerintah  Indonesia.
Seperti halnya kebun binatang ragunan adalah salah satu tempat wisata atau rekreasi keluarga yang menyatu denga alam, juga yang sengaja dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk menjaga ekosistem alam di Indonesia serta flora dan faunanya.
Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.
Kebun Binatang Ragunan ini sangat mudah dicapai dengan transportasi umum seperti angkutan kota, bus ataupun bus Transjakarta karena terletak tepat di sebelah Halte Busway Ragunan.
Kebun Binatang Ragunan ini sangat luas, tidak hanya binatang yang terdapat di dalamnya namun juga banyak terdapat tumbuhan besar yang berada di kawasan ini. Hal ini menyebabkan suhu di kawasan ini terasa lebih sejuk dan menjadi filter atau saringan udara bagi kota Jakarta. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak pengunjung, terutama keluarga, datang hanya untuk mencari udara segar yang semakin sulit di dapat di kota Jakarta tercinta ini. Tempat ini buka sejak jam 09.00 hingga 18.00. Tarif masuk untuk Kebun Binatang Ragunan ialah Rp. 4000 untuk dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak ditambah biaya asuransi sebesar Rp 500/orang. Tarif yang cukup murah membuat pengunjung selalu membludak walaupun sekarang banyak bermunculan tempat wisata baru di Jakarta.
Kebun Binatang ini memiliki bermacam-macam spesies binatang seperti reptil, unggas, mamalia, primata dan lain sebagainya. Namun kondisi binatang sekarang ini terlihat cukup memprihatinkan seperti kandang yang kotor, tidak terawat, binatang yang kurus seperti kekurangan makan ataupun jumlah binatang yang tidak banyak lagi. Bahkan di beberapa area, banyak kandang yang dibiarkan kosong tanpa ada binatang di dalamnya. Untuk kandang yang ada binatang, jumlah binatang sudah menurun dibandingkan masa-masa lalu. 
Untuk lebih menarik pengunjung, Kebun Binatang Ragunan kini memiliki Pusat Primata Schmutzer yang merupakan pusat pelestarian primata terbesar di dunia. Untuk memasuki tempat ini, anda diharuskan membayar biaya tambahan sebesar Rp. 6000/orang, baik dewasa dan anak-anak. Tempat ini dibuka sejak pukul 09.00 hingga 16.00 setiap harinya. Di tempat ini terdapat berbagai macam primata seperti siamang, kera putih, orangutan, simpanse ataupun gorilla yang terawat cukup baik.
                        Adapun selain kandang yang tidak terawat seperti yang saya sudah jabarkan di atas adalah tidak terawatnya tempat-tempat beristirahat pengunjung atau kurangnya fasilitas akan hal tersebut, dan masih banyak lagi seperti, coret-coretan akibat tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab dengan se-enaknya merusak fasilitas di sana.
Hal itu juga lah yang mengakibatkan timbulnya pandangan atau tanggapan-tanggapan negatif masyarakat yang memang perduli akan lingkungan, dan  beranggapan bahwa kurang cepat tanggapnya pengurus atau pemerintah akan tempat wisata kebun binatang di Indonesia, sehingga menimbulkan ketidak nyamanan ssaat berwissata ke kebun binatang.
Tetapi, dibalik itu semua pemernta juga sudah berupaya melakukan hal yang memang seharusnya dilakukan pemerintah untuk memperbaiki itu semua, seperti halnya membangun dan sellau menjaga kerapihan serta kebersihan Pusat Primata Schmutzer, tetapi memang lebih baiknya tidak terlalu terpaku dengan  hanya satu tempat saja, karna hal tersebut akan mengenyampingkan tempat-tampat di kebun binatang, seperti kandang-kandang di luar Pusat Primata Schmutzer.
Karna memang semua masalah yang adalah kembali kepada pribadi dan masyarakat itu sendiri, jika bukan karna tangan-tangan yang bertanggung jawab yang menjadikan tempat wisata itu terlihat rusak mungkin tidak akan ada timbul anggapan-anggapan negatif baik dari WNI atau WNA yang sedang berkunjung.
Jika kita bandingkan dengan tempat wisata di luar sana, berbanding terbalik dengan Indonesia.
Sebagai contoh tidak usah jauh-jauh yaitu, Singapore Zoo, Singapura.
Masyarakat di sana sangat bertanggung jawab akan kepeduliannya terhadap lingkungan. Secara lengkap dapat di lihat :
http://tempatwisatadisingapore2.blogspot.co.id/2013/10/singapore-zoo-kebun-binatang-singapura.html

Dari link di atas atau tautan di atas yaitu berisikan tentang tempat wisata kebun binatang di Singapura, dan dari tautan di atas juga, kita sebagai peminat tempat wisata alam dapat membedakan serta membandingkan, keunggulan serta kekurangan dari masing-masing tempat antara kebun binatang ragunan di Indonesia dengan kebun binatang di Singapura.



KESIMPULAN

Pemerintah sudah berupaya melakukan yang terbaik untuk selalu menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan sejarah atau juga tempat wisata yang telah dibuat sendiri di Indonesia, tetapi untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik, tidak lepas dari dorongan serta dukungan dari masyarakat Indonseia sendiri. Jadi, semuanya lebih kepada kembali kepada pribadi masing-maing untuk tetap menjaga dan tentunya merawat tempat wisata di Indonesia atau bahkan sebaliknya, yaitu merusaknya.


FOTO-FOTO KEBUN BINATANG RAGUNAN DAN SINGAPORE ZOO


Kebun Bintang Ragunan (Indonesia)


Singapore zoo



Salah satu kandang yang tidak terawat di kebun binatang Indonesia



 

Blogger news

Dancing Banana Baby

Blogroll