Wisata Kebun Binatang Ragunan
Fakultas Sastra Inggris
Farilla Nopizri
13613248/3SA04
BAB I
PENDAHULUAN
·
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang paling banyak memiliki
tempat-tempat wisata yang indah di dalamnya, dari masing-masing tempat wisata
juga memiliki cerita dan keunikannya tersendiri.
Mulai
dari tempat wisata yang menyatu dengan alam hingga peninggalan-peninggalan
sejarah atau museum terdahulu akibat dari penjajahan sebelumnya.
Namun
dibalik keindahan dan kekayaan akan tempat wisata juga peninggalan sejarahnya,
Indonesia merupakan salah satu negara ynag kurang menjaga atau merawat tempat
wisata atau bahkan peninggalan sejarah
(museum) itu sendiri yang akan saya bahas pada tugas saya kali ini.
Karna memang budaya asing yang sudah banyak masuk ke
Indonesia jugalah yang menjadikan, masyarakat atau penduduk asli Indonesia
banyak yang melupakan bagaimana membudidayakan sejarah Indonesia yang tentunya
hal itu dilakukan oleh para masyarakat yang hanya menerapkan budaya asing yang
masuk ke Indonesia hanya melalui segi negatifnya dibandingkan dengan positifnya,
dalam arti salah menerapkan. Tetapi sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus
dapat mempertahankan dan menjaga kekayaan budaya didalamnya karena negara yang
kaya adalah negara yang tidak lupa akan sejarah. Sikap ini yang harus dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan terhadap kepribadian masing-masing setiap orang.
- Rumusan
Masalah
Sehubung dengan latar belakang yang sudah di jabarkan, rumusan-rumusan
masalah yang bersangkutan, di bagi menjadi 2 :
1. Mengapa banyak tangapan negatif dari masyarakat atas kurangnya perhatian
dan kenyamanan pelayanan di museum Kota tua?
2. Apa tindakan yang seharusnya pemerintah lakukan untuk memperbaiki
masalah-masalah tersebut?
- Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan banyaknya tangapan negatif dari para
wisatawan.
2. Untuk mengetahui apa saja tindakan pemerintah yang sudah dilakukan dan harusnya
dilakukan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Jakarta adalah pusat Ibu kota Indonesia yang dimana
adalah pusat tempat banyak orang yang berlomba-lomba mencari rezeki hingga
bahkan mencari posisi kedudukan yang teratas.
Jakarta
pula lah yang merupakan banyak dijadikan tempat objek wisata, karna banyaknya
peninggalan sejarah yang memang sudah ada sejak dulu hingga yang memang di buat
sengaja oloeh pemerintah Indonesia.
Seperti
halnya kebun binatang ragunan adalah salah satu tempat wisata atau rekreasi
keluarga yang menyatu denga alam, juga yang sengaja dibuat oleh pemerintah Indonesia
untuk menjaga ekosistem alam di Indonesia serta flora dan faunanya.
Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang
terletak di daerah Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri
dari 295 spesies dan 4040 spesimen.
Kebun Binatang Ragunan ini sangat mudah dicapai dengan
transportasi umum seperti angkutan kota, bus ataupun bus Transjakarta karena
terletak tepat di sebelah Halte Busway Ragunan.
Kebun Binatang Ragunan ini sangat
luas, tidak hanya binatang yang terdapat di dalamnya namun juga banyak terdapat
tumbuhan besar yang berada di kawasan ini. Hal ini menyebabkan suhu di kawasan
ini terasa lebih sejuk dan menjadi filter atau saringan udara bagi kota
Jakarta. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak pengunjung, terutama keluarga,
datang hanya untuk mencari udara segar yang semakin sulit di dapat di kota
Jakarta tercinta ini. Tempat ini buka sejak jam 09.00 hingga 18.00. Tarif masuk
untuk Kebun Binatang Ragunan ialah Rp. 4000 untuk dewasa dan Rp. 3000 untuk
anak-anak ditambah biaya asuransi sebesar Rp 500/orang. Tarif yang cukup murah
membuat pengunjung selalu membludak walaupun sekarang banyak bermunculan tempat
wisata baru di Jakarta.
Kebun Binatang ini
memiliki bermacam-macam spesies binatang seperti reptil, unggas, mamalia,
primata dan lain sebagainya. Namun kondisi binatang sekarang ini terlihat cukup
memprihatinkan seperti kandang yang kotor, tidak terawat, binatang yang kurus
seperti kekurangan makan ataupun jumlah binatang yang tidak banyak lagi. Bahkan
di beberapa area, banyak kandang yang dibiarkan kosong tanpa ada binatang di
dalamnya. Untuk kandang yang ada binatang, jumlah binatang sudah menurun
dibandingkan masa-masa lalu.
Untuk lebih menarik pengunjung,
Kebun Binatang Ragunan kini memiliki Pusat Primata Schmutzer yang merupakan
pusat pelestarian primata terbesar di dunia. Untuk memasuki tempat ini, anda
diharuskan membayar biaya tambahan sebesar Rp. 6000/orang, baik dewasa dan
anak-anak. Tempat ini dibuka sejak pukul 09.00 hingga 16.00 setiap harinya. Di
tempat ini terdapat berbagai macam primata seperti siamang, kera putih,
orangutan, simpanse ataupun gorilla yang terawat cukup baik.
Adapun
selain kandang yang tidak terawat seperti yang saya sudah jabarkan di atas
adalah tidak terawatnya tempat-tempat beristirahat pengunjung atau kurangnya
fasilitas akan hal tersebut, dan masih banyak lagi seperti, coret-coretan
akibat tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab dengan se-enaknya merusak
fasilitas di sana.
Hal itu juga lah yang mengakibatkan
timbulnya pandangan atau tanggapan-tanggapan negatif masyarakat yang memang
perduli akan lingkungan, dan beranggapan
bahwa kurang cepat tanggapnya pengurus atau pemerintah akan tempat wisata kebun
binatang di Indonesia, sehingga menimbulkan ketidak nyamanan ssaat berwissata
ke kebun binatang.
Tetapi, dibalik itu semua pemernta
juga sudah berupaya melakukan hal yang memang seharusnya dilakukan pemerintah
untuk memperbaiki itu semua, seperti halnya membangun dan sellau menjaga
kerapihan serta kebersihan Pusat Primata Schmutzer, tetapi memang lebih baiknya
tidak terlalu terpaku dengan hanya satu
tempat saja, karna hal tersebut akan mengenyampingkan tempat-tampat di kebun
binatang, seperti kandang-kandang di luar Pusat Primata Schmutzer.
Karna memang semua masalah yang
adalah kembali kepada pribadi dan masyarakat itu sendiri, jika bukan karna
tangan-tangan yang bertanggung jawab yang menjadikan tempat wisata itu terlihat
rusak mungkin tidak akan ada timbul anggapan-anggapan negatif baik dari WNI
atau WNA yang sedang berkunjung.
Jika kita bandingkan dengan tempat
wisata di luar sana, berbanding terbalik dengan Indonesia.
Sebagai contoh tidak usah jauh-jauh
yaitu, Singapore Zoo, Singapura.
Masyarakat di sana sangat
bertanggung jawab akan kepeduliannya terhadap lingkungan. Secara lengkap dapat di
lihat :
http://tempatwisatadisingapore2.blogspot.co.id/2013/10/singapore-zoo-kebun-binatang-singapura.html
Dari link
di atas atau tautan di atas yaitu berisikan tentang tempat wisata kebun
binatang di Singapura, dan dari tautan di atas juga, kita sebagai peminat
tempat wisata alam dapat membedakan serta membandingkan, keunggulan serta kekurangan
dari masing-masing tempat antara kebun binatang ragunan di Indonesia dengan
kebun binatang di Singapura.
KESIMPULAN
Pemerintah sudah berupaya melakukan
yang terbaik untuk selalu menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan sejarah
atau juga tempat wisata yang telah dibuat sendiri di Indonesia, tetapi untuk
mewujudkan sesuatu yang lebih baik, tidak lepas dari dorongan serta dukungan
dari masyarakat Indonseia sendiri. Jadi, semuanya lebih kepada kembali kepada
pribadi masing-maing untuk tetap menjaga dan tentunya merawat tempat wisata di
Indonesia atau bahkan sebaliknya, yaitu merusaknya.
FOTO-FOTO KEBUN
BINATANG RAGUNAN DAN SINGAPORE ZOO
Kebun Bintang Ragunan (Indonesia)
Singapore zoo
Salah satu kandang yang tidak terawat di kebun binatang Indonesia